TEMPO.CO, Islamabad -Â Sebuah serangan bom pinggir jalan di dekat pasar di Peshawar, kota di barat laut Pakistan, menyebabkan 14 orang tewas, Minggu 30 Juni 2013. Menurut polisi, serangan itu menargetkan konvoi pasukan keamanan yang sedang lewat, tapi meleset dan mengenai warga di sekitarnya.
"Ledakan itu begitu kuat sehingga menghancurkan 10 toko dan delapan kendaraan," kata Mir Ajab Khan, kepala kantor polisi di Badhber, Peshawar, Minggu 30 Juni 2013. Dari 14 korban tewas, empat adalah anak-anak dan satu wanita. Selebihnya adalah polisi. Korban luka sebanyak 25 orang.
Di antara yang terluka adalah dua personel paramiliter yang ikut dalam konvoi aparat keamanan tersebut. "Anggota korps penjaga perbatasan tak cedera dalam serangan itu, kecuali dua orang yang mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Militer Gabungan di Peshawar," kata seorang pejabat Penjaga Perbatasan Pakistan.
Rentetan serangan di Pakistan dalam beberapa pekan terakhir menjadi tantangan kelompok militan terhadap pemerintahan baru Pakistan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Nawaz Sharif, yang menang telak dalam Pemilihan umum 11 Mei lalu.
Sebelum pemilihan, Sharif menyatakan bersedia bernegosiasi untuk mengakhiri tahun-tahun pertempuran pemerintah dengan Tehreek-e-Taliban, kelompok Taliban di Pakistan, di wilayah kesukuan Pakistan di perbatasan dengan Afghanistan.
Namun Taliban tak bersedia berdialog setelah pesawat tak berawak Amerika Serikat (drone) menewaskan wakil pemimpin Taliban Wali-ur Rehman, 28 Mei 2013. Setelah itu, Taliban berjanji "memberi pelajaran" kepada Pakistan dan Amerika atas pembunuhan tersebut.
Reuters | Abdul Manan
anda membaca berita Internasional Militan Pakistan Serang Konvoi Pasukan, 14 Tewas yang bersumber dari
No comments:
Post a Comment