Saturday, June 29, 2013

Kapolri : Kurang, Empat Truk Dinamit Dikawal Dua Polisi

Kapolri : Kurang, Empat Truk Dinamit Dikawal Dua Polisi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Timur Pradopo melihat adanya kelemahan pengawalan dalam pengiriman bahan peledak dari Subang ke Bogor. Hal tersebut lah yang menyebabkan adanya kehilangan 250 dinamit.

“Sekarang lagi dicek, kan ada petugasnya. Kalau memang kurang ya ditambah, tapi saya lihat dari hasil laporan, ya memang kurang, ada beberapa kendaraan cuman diamankan dua orang,” kata Timur di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2013).
Untuk itu, dikatakan Timur pihaknya akan melakukan evaluasi untuk hal tersebut.

“Jadi kita akan evaluasi, jangan sampai terulang kembali,” ucapnya.

Sebetulnya, dalam pengamanan pengiriman bahan peledak sudah ada perencanaan sebelumnya. Tetapi menurut Timur hilangnya 250 dinamit merupakan sebuah musibah.

“Kalau ada kelalaian semua akan kita proses. Artinya kalau ada unsur polisi yang melakukan kelalalian pengamanan itu,” katanya.
Dikatan mantan Kapolda Metro Jaya ini, saat ini pihaknya masih fokus pada upaya pencarian 250 dinamit yang hilang. “Sekarang kita fokus mencari barang itu. Kita sudah membuat tim baik dari Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya, kita tunggu hasilnya nanti,” ungkap Timur.

Saat ini tim gabungan Polres Bogor, Polda Jabar, Polda Metro Jaya, dan Mabes Polri tengah menyelidiki hilangnya 250 dinamit aktif tersebut. Hilangnya 2 dus dinamis seberat 50 kilogram tersebut diketahui sekitar pukul 07.30, Kamis (27/6/2013).

Rabu (26/6/2013), sekitar pukul 14.00, sebanyak empat truk colt diesel berangkat dari gudang bahan peledak (handak) PT MNK, Subang mengangkut handak jenis amonium nitrat sebanyak 30 ribu kilogram, dinamit 2 000 kilogram, dan detonator listrik 4 000 biji.

Baca Juga:


anda membaca berita Nasional Kapolri : Kurang, Empat Truk Dinamit Dikawal Dua Polisi yang bersumber dari

No comments:

Post a Comment