Sunday, July 7, 2013

Ratusan Ribu Tiket Single Trip Commuter Line Raib

Ratusan Ribu Tiket Single Trip Commuter Line Raib

TEMPO.CO, Jakarta -Sepekan setelah penerapan tiket elektronik kereta rel listrik commuter Jabodetabek, tercatat sekitar 700.000 kartu tiket perjalanan tunggal (single trip) hilang. Padahal, operator Commuter Jabodetabek PT KAI Commuter Jabodetabek menyiapkan 1,1 juta kartu tiket perjalanan tunggal.

Direktur PT KAI,Ignasius Jonan mengaku terkejut dengan hilangnya 63 persen kartu perjalanan tunggal ini. "Semua juga kaget. Kalau hilang 10 persen sampai 20 persen mungkin masih bisa dimengerti," kata Jonan dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu, 7 Juli 2013.

Jonan mengatakan hilangnya kartu ini juga disebabkan kurang tertibnya pengawasan oleh operator. Akibatnya, para penumpang kereta bisa keluar tanpa melalui gerbang elektronik dan membawa tiket elektronik yang seharusnya dikembalikan di gerbang elektronik.

"Kelalaian operator tidak tertib mengarahkan penumpang lewat electronic gate sehingga mungkin penumpang keluar lewat jalan rel. Kami akan meningkatkan disiplin petugas untuk mengatasi ini," kata Jonan.

Jonan mengatakan masih ada penumpang yang memilih keluar lewat jalan rel dengan alasan lebih dekat ke jalan raya. "Tetapi kan tidak bisa seperti ini, karena ini akan mengganggu banyak urusan," kata Jonan.

Jonan mengatakan ke depan petugas keamanan di stasiun juga akan ditambah. Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo mengatakan saat ini ada sekitar 600 petugas keamanan di stasiun-stasiun yang dilayani KCJ.

Jonan mengatakan pihaknya juga akan mengganti gerbang darurat dengan gerbang elektronik. Selain penambahan petugas, Jonan mengatakan PT KAI akan menutup 'pintu-pintu tikus' yang menjadi jalan keluar tak resmi. "Ini supaya Kalau tidak semakin rapi, bagaimana mau menambah perjalanan?" kata Jonan.

Selain kelalaian, Jonan menduga hilangnya tiket single trip karena ada masyarakat yang ingin menjadikan tiket sebagai kenang-kenangan. "Mungkin juga ada yang menyimpan untuk jadi souvenir. Misalnya dia beli 3 tiket, tetapi hanya 1 yang dikembalikan, yang 2 untuk kenang-kenangan," kata Jonan.

Jonan mengatakan untuk menggantikan kartu yang hilang, pihaknya kembali mengadakan kartu single trip dalam jumlah yang kurang lebih sama. Diperkirakan pengadaan sekitar 700.000 kartu baru ini menelan biaya Rp 3 miliar.

"Sekarang masalahnya bukan Rp 3 miliar, tetapi untuk pengadaan ini kan perlu waktu sekitar 2 bulan sampai 3 bulan. Kalau semua kartu single trip dihabiskan (hilang), ya pengguna harus membeli kata Jonan.

Jonan mengatakan 400.000 tiket yang saat ini tersedia diharapkan masih bisa untuk melayani penumpang. Selain 400.000 tiket, Jonan mengatakan sudah terdapat 100.000 kartu multi trip yang dimiliki penumpang kereta.

"Sekarang rata-rata penumpang commuter 500.000 orang per hari. 100.000 tiket multitrip ini kira-kira kalau untuk pergi-pulang bisa 200.000 penumpang. Jadi sisanya masih mencukupi dengan tiket single trip," kata Jonan.

Jonan mengatakan pihaknya akan terus melakukan evaluasi atas penerapan tiket elektronik ini. Rencananya, paling lambat akhir Juli 2013 akan ada hasil evaluasi atas penerapan tiket elektronik.

BERNADETTE CHRISTINA

Terhangat:

Karya Penemu Muda| | ||

Baca Juga:

Sopir Bus Kembali Blokir Tol Jagorawi

Rilis Lagu PKS, Sefti Sanustika: Saya Cari Nafkah

Tasikmalaya Resmi Buka Sekolah Penerbangan

Istri Ultah, SBY Kasih Selamat Via Twitter

Demokrat: Facebook SBY Bukan Strategi Politik


anda membaca berita Nasional Ratusan Ribu Tiket Single Trip Commuter Line Raib yang bersumber dari

No comments:

Post a Comment