Friday, July 12, 2013

Pakar: Guru Unsur Terpenting Implementasi Kurikulum

Pakar: Guru Unsur Terpenting Implementasi Kurikulum

Yogyakarta (Antara) - Guru merupakan unsur terpenting dari pemangku kepentingan pendidikan dalam konteks implementasi Kurikulum 2013, kata pakar pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta Suyanto.

"Oleh karena itu, guru harus dilatih dan ditatar sebelum melaksanakan Kurikulum 2013," katanya pada Forum Media Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan diskusi pendidikan tentang Kurikulum 2013 di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kunci sukses pelatihan guru itu terletak pada 60 narasumber nasional yang akan memberikan penyegaran kepada 372 instruktur nasional. Selanjutnya, secara hierarkis 372 instruktur nasional itu akan memberikan pelatihan kepada 3.036 guru inti.

"Di tangan guru inti itu keberhasilan mengubah cara berpikir para pelaksana Kurikulum 2013 akan bergantung. Pada lapis paling akhir, guru inti akan melatih 6.325 kepala sekolah dan pengawas yang sekolah mereka terpilih menjadi target pelaksanaan Kurikulum 2013 beserta 55.762 guru," katanya.

Ia mengatakan, hal penting dari tugas pelatihan itu adalah harus mampu mengubah cara pandang guru untuk bisa berpikir dengan cara, metode, dan evaluasi yang baru sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

"Tugas paling berat adalah melatih para guru SD, yang pada kurikulum baru itu mengalami perubahan pendekatan pembelajaran secara signifikan, yakni dari pendekatan bidang studi beralih ke pendekatan tematik integratif," katanya.

Menurut Guru Besar UNY itu, guru SD bertahun-tahun memiliki pengalaman dan pengetahuan lama mengenai kurikulum dengan pendekatan bidang studi.

"Tantangan bagi guru inti ketika melatih mereka adalah mampu tidak mengubah cara pandang guru SD dari pembelajaran bidang studi menjadi pembelajaran tematik integratif," katanya.

Ia mengatakan, Kurikulum 2013 pasti dilaksanakan di sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun ajaran baru pada pertengahan Juli 2013.

"Kurikulum 2013 memang belum disosialisasikan secara intensif, yang ada baru uji publik melalui berbagai media dan forum pertemuan. Sosialisasi tentu berbeda dengan uji publik," katanya.

Menurut dia, sosialisasi lebih bersifat mengenalkan konsep yang telah kuat dan siap dilaksanakan setelah melalui berbagai uji publik agar konsep Kurikulum 2013 benar-benar telah mantap dilihat dari berbagai aspek.

"Aspek itu antara lain pedagogi, pendekatan, kesiapan buku, guru, kepala sekolah, alat evaluasi, bahkan pemerintah daerah sebagai unsur pemerintahan yang akan melaksanakannya di era desentralisasi seperti saat ini," katanya.(ar)


anda membaca berita Nasional Pakar: Guru Unsur Terpenting Implementasi Kurikulum yang bersumber dari

No comments:

Post a Comment