Wednesday, July 3, 2013

Kisah Suryadharma Ali Dapat Pencerahan dari Biksu Thailand

Kisah Suryadharma Ali Dapat Pencerahan dari Biksu Thailand

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, sempat menyebut bahwa anggota Ahmadiyah tidak bisa masuk dalam partai berlambang Kabah yang ia pimpin.

Ditemui usai menyampaikan pidatonya pada pembekalan caleg PPP di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Suryadharma menjelaskan pernyataan yang ia lontarkan.

"Jadi begini, saya mendapat pelajaran dari seorang biksu saat berkunjung ke Thailand," ujarnya, Rabu (3/7/2013).

Suryadharma menceritakan, saat itu ia mengunjungi sebuah kuil, ditemani seorang Mahabiksu. Di sana, ia sempat berfoto dengan mengambil latar belakang sebuah patung Buddha. Suryadharma mengatakan, patung Buddha tersebut digambarkan tanpa mengenakan baju dan kepalanya botak.

Kepada biksu, mantan Ketua Umum PMII bertanya, bagaimana jika ada yang memakaikan baju pada patung Sang Buddha. Si biksu sontak mengatakan bahwa hal tersebut adalah penghinaan.

Lalu, ia bertanya bagaimana jika patung Sang Buddha diberi kumis dan rambut, si biksu juga menjawab bahwa itu merupakan sebuah bentuk penghinaan.

"Saya setuju dengan jawaban sang biksu. Artinya apa, artinya kita harus menghormati suatu agama apa adanya. Tidak bisa suatu kelompok mengaku Buddha tapi patung Buddha-nya pakai baju. Tidak bisa seorang mengaku Nasrani jika Yesus yang digambarkan saat disalib, pakai jas misalnya. Begitu juga di Islam, tidak bisa disebut Islam jika nabinya bukan Muhammad, dan kitab sucinya bukan Alquran," tuturnya.

Menurut Suryadharma, hal itulah yang menyebabkan dirinya melontarkan pernyataan tersebut. Ia menilai, dengan tindakannya, jemaah Ahmadiyah juga telah melakukan penghinaan kepada Islam, dan bukan merupakan bagian dari Islam.

"Ahmadiyah nabinya bukan Muhammad, kitab sucinya bukan Alquran," tegasnya. (*)

Baca Juga:


anda membaca berita Nasional Kisah Suryadharma Ali Dapat Pencerahan dari Biksu Thailand yang bersumber dari

No comments:

Post a Comment