Tokyo (ANTARA News) - Mula-mula ada kafe pelayan tempat pelanggan dimanjakan oleh perempuan-perempuan dalam seragam pelayan di Jepang.

Lalu muncul kafe kucing yang memungkinkan para pecinta kucing untuk bermain dengan kucing-kucing mereka yang lincah seraya menyeruput secangkir kopi.

Sekarang muncul cafe kambing yang menampilkan sepasang kambing ramah untuk dimanjakan, diajak bermain dan bahkan dibawa berjalan-jalan di hutan beton Tokyo oleh para pelanggan cafe.

Rena Kawaguchi dan stafnya mulai menggunakan hewan yang dinamai Sakura dan Chocolat atau Cherry dan Cokelat itu tiga tahun lalu.

Mereka berharap dapat menarik generasi baru pelanggan pencinta hewan dan meningkatkan bisnis akhir pekan yang lesu.

"Dulu kafe hewan pernah sangat populer, tempat di mana Anda bisa bermain dengan kucing atau anjing," kata Kawaguchi.

"Tapi kami nilai binatang normal seperti itu tidak akan memiliki faktor wow seperti kambing."

Pelanggan dapat mengelus kambing-kambing itu di kandang mereka sambil minum kopi, atau memesan waktu untuk membawa mereka berjalan-jalan menyusuri kawasan ramai di sekitar stasiun kereta api Shibuya, sebuah hub untuk komuter dan remaja Tokyo yang sadar mode.

"Bila Anda tinggal di kota seperti saya, tempat untuk dapat bertemu binatang begitu jauh dan Anda jarang punya waktu untuk pergi ke sana," kata Kotaro Nakazato, seorang mahasiswa berusia 21 tahun.

"Melihat mereka (binatang) dekat seperti ini memudahkan untuk berkomunikasi dengan alam," katanya.

Namun memelihara kambing memiliki tantangan tersendiri.

Para pegawai cafe itu harus membuang kotoran kambing-kambing tersebut di antara waktu melayani para pelanggan. Kambing-kambing itu juga diberi makan pil kaya protein khusus untuk mencegah kotoran berbau busuk yang dapat mengganggu pelanggan.

Dengan cafe kambingnya yang terbukti populer, Kawaguchi mengatakan dia punya rencana yang lebih besar.

Sebuah kafe gajah berada di bagian teratas daftarnya meskipun tidak jelas apa kata pegawai kandangnya tentang prospek membersihkan kotoran binatang tersebut.

Penerjemah: GNC Aryani