Jakarta (ANTARA News) - Yenny Wahid mendukung karya perancang tanah air dengan mengenakan busana-busana buatan mereka, termasuk saat dia bepergian ke luar negeri.

"Apalagi kalau keluar negeri, sengaja bawa baju mereka biar ditanya 'Siapa yang bikin?'" ungkap putri kedua Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid itu di Jakarta Fashion Week 2014, Kamis.

Perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu mengaku bangga pada kemampuan perancang Indonesia yang disebutnya sejajar dengan perancang dunia papan atas.

"Mereka punya kualitas dan kreativitas serta kemampuan membaca pasar yang luar biasa, saya super bangga," ujar perempuan yang menggemari karya perancang Sebastian Gunawan, Ghea Panggabean, Edward Hutabarat, dan Auguste Soesastro.

Dia juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan fashion muslimah.

"Tidak seperti di negara Islam lain yang dibatasi model dan warna tertentu, untuk kreativitas bisa setinggi langit," papar perempuan yang sedang mengandung anak ketiga itu.

Dia menegaskan, mode adalah sarana untuk menerima setiap gaya orang lain tanpa harus menghakimi, termasuk beragam pendapat pro kontra soal fashion muslimah yang kerap disebut tidak sesuai tuntunan agama.

"Syar'i itu definisinya apa? Definisinya banyak dan berbeda dari setiap ulama. Terima saja orang mau mengekspresikan hijab seperti apa, jangan memaksakan kehendak kita pada orang lain," tuturnya. (*)