Sunday, July 7, 2013

Usai Liput Banjir, Wartawan Metro TV Tewas  

Usai Liput Banjir, Wartawan Metro TV Tewas  

TEMPO.CO, Kupang - Wartawan Metro TV, Hendrianus Suni, tewas setelah mengalami kecelakaan di kilometer 12, Kota Atambua, Kabupate Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 7 Juli 2013 sekitar pukul 17.30 Wita. Kecelakaan dialami korban usai melakukan peliputan banjir Benanain di Daerah Otonomi Baru Malaka.

"Korban mengalami kecelakaan saat hendak kembali ke Kefamenanu," kata Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia cabang NTT, Kristoforus Ngay kepada wartawan, Minggu malam.

Hendrianus meninggalkan seorang istri yang sedang mengandung sembilan bulan. Kontributor Metro TV untuk wilayah Timor Tengah Utara dan Belu ini, kata Kristoforus, "baru pulang meliput banjir Benanain di Malaka."

Usai meliput, katanya, korban kembali ke Atambua untuk mengirim gambar hasil liputan. Setelah itu, dia sempat singgah ke keluarganya di Kampung Lakafean, Atambua. Sekitar pukul 17.00 Wita, korban pamit kembali ke rumahnya di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara  menggunakan motor. "Baru sekitar setengah jam perjalanan, dia mengalami kecelakaan," katanya.

Korban menabrak mobil kijang merah yang sedang parkir dari arah belakang di kilometer 12 Atambua. Tabrakan itu mengakibatkan Hnedrianus terpental sekitar 10 meter hingga helm yang dikenakan terlepas. "Jenazah siang ini akan dibawa ke rumahnya di Kefamenanu," katanya.

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, kata Kristo, menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Hendrianus. Selamat jalan kawan.

YOHANES SEO


anda membaca berita Nasional Usai Liput Banjir, Wartawan Metro TV Tewas   yang bersumber dari

No comments:

Post a Comment