Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Presiden Mesir, Mohamed Morsi, Selasa (2/7/2013), menolak ultimatum tentara nasional Mesir yang mengancam akan melakukan kudeta jika Presiden Mohamed Morsi tidak memenuhi tuntutan rakyat.
Pernyataan militer Mesir itu, dibacakan di televisi nasional Mesir di hari Senin kemarin, dan mengultimatum Morsi 48 jam untuk menjawab tuntutan tersebut.
"Jika tuntutan rakyat tidak dipenuhi ... (angkatan bersenjata) akan mengumumkan roadmap negara ini pada masa depan dan langkah-langkah untuk mengawasinya," ujar mereka.
Namun dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan semalam, Morsi menegaskan akan tepat melanjutkan agenda politik menuju rekonsiliasi nasional.
Ia juga mengecam deklarasi yang ia nilai akan memperdalam perpecahan dan mengancam perdamaian sosial.
"Negara Mesir demokratis sipil adalah salah satu prestasi yang paling penting dari revolusi 25 Januari," kata presiden, mengacu pada pemberontakan 2011 yang menggulingkan diktator Hosni Mubarak.
"Mesir benar-benar tidak akan mengizinkan langkah mundur apapun kondisinya," tambahnya.
Sikap tentara tersebut keluar selang sehari aksi demonstrasi antiMorsi yang dihadiri oleh kurang lebih jutaan orang.
Tamarod, penggagas kampanye antiMorsi, memuju pernyataan yang dikeluarkan oleh tentara Mesir yang mereka nilai berpihak pada rakyat.
Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan Kairo, Alexandria dan kota-kota besar lainnya mengungkapkan rasa sukacita mereka, setelah pernyataan itu disiarkan. (channelnewsasia.com)
Baca Juga:
anda membaca berita Internasional Tentara Mesir Ancam Kudeta Presiden Morsi yang bersumber dari
No comments:
Post a Comment