Tuesday, July 2, 2013

Setara: RUU Ormas Berimplikasi Uu Anti-reformasi

Setara: RUU Ormas Berimplikasi Uu Anti-reformasi

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Eksekutif Dewan Nasional Setara Institute Benny Susetyo menyesalkan DPR menyetujui pengesahan rancangan undang-undang organisasi kemasyarakatan (RUU Ormas) karena bisa berimplikasi pada UU anti-reformasi, katanya di Jakarta, Selasa.

"Kualitas DPR kita tidak memahami esensi demokrasi dan ke depan ini bisa mengembalikan posisi penguasa rezim alat kontrol. Implikasinya bisa melahirkan UU anti-reformasi," kata Romo Benny.

Esensi demokrasi yang sesungguhnya, lanjut pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) itu, memerlukan asas kesetaraan, bukan justru mengedepankan peran penguasa merajalela di Negara.

Oleh karena itu, dengan disepakatinya RUU Ormas tersebut dapat membawa Indonesia menuju kondisi suram yang mengekang kebebasan kehidupan bermasyarakat.

Sidang paripurna DPR, Selasa, mengagendakan pengambilan keputusan terhadap pengesahan RUU Ormas yang diambil melalui pemungutan suara atau voting.

"Jumlah anggota yang setuju 311 orang, yang menolak dari fraksi PAN 26 orang, Fraksi Partai Gerindra 18 orang dan Fraksi Partai Hanura enam orang, jadi total yang menolak 50 orang," kata Wakil DPR RI Taufik Kurniawan pada sidang paripurna DPR RI Senayan Jakarta, Selasa.

Meskipun pengesahan RUU mengalami penundaan dan melalui perdebatan panjang, sidang paripurna berjalan antiklimak dengan tidak banyak interupsi dari anggota dewan.(tp)


anda membaca berita Nasional Setara: RUU Ormas Berimplikasi Uu Anti-reformasi yang bersumber dari

No comments:

Post a Comment