Thursday, July 11, 2013

Produksi Padi NTT Kwartal Pertama Menurun

Produksi Padi NTT Kwartal Pertama Menurun

Kupang (Antara) - Produksi padi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada kwartal pertama musim tanam 2012-2013 mengalami penurunan jika dibanding dengan periode yang sama pada musim tanam tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pertanian Nusa Tenggara Timur Yohanes Tay Ruba di Kupang, Jumat, mengatakan penurunan produksi tersebut hanya terjadi untuk komoditi padi sementara komoditi jagung, kecang-kacangan mengalami kenaikan produksi.

Menurutnya, produksi padi di NTT pada tahun 2012 lalu meningkat sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2011, produksinya mencapai 591.000 ton, meningkat menjadi 704.000 ton pada tahun 2012 dan pada tahun 2013, produksinya ditargetkan sebanyak 724.252 ton.

Selain produksi padi, peningkatan juga terjadi pada produksi jagung, yang pada 2011 berjumlah 524 ribu ton naik menjadi 617 ribu ton pada tahun 2012.

Saat ini khusus untuk padi para petani sedang menanti musim panen pada kwartal kedua yang diprediksi meningkat karna didukung curah hujan yang cukup baik di hampir semua wilayah provinsi kepulauan itu.

"Saat ini petani akan memasuki masa panen pada kwartal kedua, dipastikan panen pada kwartal kedua ini akan meningkat," kata Yohanes.

Menurut dia, menurunnya produksi padi pada kwartal pertama, disebabkan oleh curah hujan yang tidak merata. Hal ini cukup mengganggu pertumbuhan padi yang berimbas pada hasil produksi.

Selain itu, pada saat padi berbuah terjadi hujan yang lebat dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan kerusakan padi yang sementara berbuah.

"Hujankan terjadi pada akhir bulan Februari dan bulan Maret dan intensitasnya cukup tinggi. Saat itu padi sedang berbuah sehingga menjadi rusak," katanya.

Curah hujan yang lebat yang terjadi pada bulan Maret telah memberi kesempatan bagi petani untuk menanam pada kwartal kedua dan dijamin dengan air yang melimpah.

Melihat kondisi saat ini katanya, rata-rata padi yang siap dipanen cukup baik dan jauh dari gangguan hama sehingga bisa diprediksi akan mengalami penigkatan produksi.

"Dari pantauan kita di lapangan, padi yang siap dipanen cukup baik karena didukung air yang cukup," katanya.

Lebih jauh Yohanes mengatakan, dengan kondisi kemarau panjang yang terjadi saat ini, pemerintah telah mendorong para petani untuk melakukan penangkaran benih padi yang dilakukan di sejumlah kabupaten yang menjadi sentra produksi beras.

Dengan begitu, benih yang akan ditangkar akan menjadi cadangan untuk bisa memenuhi kebutuhan bibit petani di seluruh wilayah ini.

"Kondisi kamarau basah ini cukup baik untuk kita lakukan penangkaran benih dan saat ini kita sementara dorong beberapa tempat untuk melakukan penangkaran secara besar-besaran agar bisa dijadikan sebagai cadangan kebutuhan benih kita," katanya.(mp)


anda membaca berita Nasional Produksi Padi NTT Kwartal Pertama Menurun yang bersumber dari

No comments:

Post a Comment