Sunday, July 7, 2013

Pesawat Korea Jatuh, Boeing Bantu Investigasi

Pesawat Korea Jatuh, Boeing Bantu Investigasi

TEMPO.CO,  San Fransisco - menyatakan keprihatinan atas kecelakaan yang menimpa pesawat Asiana Airlines di Bandara San Franciso, Amerika Serikat, Sabtu 6 Juli 2013 waktu setempat. Kecelakaan itu telah merenggut dua nyawa sementara 10 orang lainnya dalam kondisi kritis.

Reuters melansir, Boeing juga berjanji akan menyediakan bantuan teknis bagi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (National Transportation Safety Board / NTSB) yang akan menyelidiki kecelakaan pesawat jenis Boeing 777 200ER tersebut.

Ketua NTSB Deborah Mersman menyatakan telah mengirim tim untuk menginvestigasi kecelakaan di Bandara San Francisco itu. Namun untuk saat ini, masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan. "Kami akan melihat segala sesuatunya. Kami harus mengumpulkan fakta-faktanya sebelum membuat kesimpulan apapun," kata dia.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di bawah Departemen Transportasi AS juga akan mengirim tim penyidiknya. Sementara, lalu-lintas udara di Bandara San Francisco sementara yang sempat masih ditutupakan kembali dibuka dalam beberapa jam dengan menggunakan dua landasan pacu di bandara itu.

Boeing 777 termasuk salah satu pesawat terbang yang dianggap paling aman di dunia. Kecelakaan yang dialami maskapai Asiana Airlines, di Bandara Internasional San Francisco Amerika Serikat, Sabtu 6 Juli 2013 waktu setempat, merupakan kecelakaan pertama yang menelan korban jiwa sejak Boeing 777 diluncurkan 18 tahun lalu.

"Boeing 777 adalah salah satu pesawat teraman yang saat ini digunakan. Ini adalah burung besi yang mengagumkan. Pesawat ini sepanjang waktu menyeberangi lautan, dan maskapai Asiana amat sukses mengoperasikannya selama bertahun-tahun," kata analis penerbangan John Nance, kepada ABC News Radio.

Sejak dioperasikan pada tahun 1995 pesawat Boeing 777 yang tertama kali dibuat, hingga kini masih beroperasi dan telah melakukan 5 juta kali penerbangan dengan total jam terbang mencapai lebih dari 18 juta jam. Boeing 777 milik Asiana Airlines yang celaka dini hari tadi diketahui berusia tujuh tahun.

pernah dua kali mengalami kecelakaan ringan, namun tidak mengakibatkan kematian.

Kecelakaan terakhir sebelum Asiana yang menimpa Boeing 777 terjadi pada penerbangan British Airways dari Beijing mencoba mendarat di Bandara Udara Internasional London Heathrow pada 2007. Pesawat mendarat terlambat di landasan pacu dan hampir menabrak atap serta taksi, karena mesin pesawat tersumbat kristal es pada bahan bakar.

Setelah insiden itu, Boeing mengidentifikasikan masalah itu terkait pertukaran panas pada bahan bakar minyak di mesin pesawat buatan Rolls-Royce yang digunakan Boeing 777 itu. Rolls-Royce lalu melakukan modifikasi mesin berdasarkan masalah itu yang di kemudian hari, tepatnya mulai 1 Januari 2011, justru diwajibkan digunakan di seluruh pesawat terbang oleh Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.

Sementara Boeing 777 milik Asiana Airlines yang celaka di San Francisco hari ini menggunakan mesin Pratt & Whitney PW4000. Pratt & Whitney merupakan anak perusahaan United Technologies.

Asiana Airlines yang mengalami musibah itu terbang dari Seoul, Korea Selatan, pada pukul 17.04 waktu Korea, dan mendarat di San Francisco pada Sabtu siang pukul 11.28 waktu setempat atau dini hari ini waktu Indonesia. Jarak tempuh penerbangan adalah 10 jam 24 menit. Pesawat ini membawa 141 penumpang berkewarganegaraan China, 77 penumpang Korea Selatan, dan 61 penumpang Amerika Serikat.

PINGIT ARIA

Berita Lain:

Gurita Ini Terdampar di Atas Gunung

Mobil Ini Berfungsi sebagai Papan Tulis Berjalan

Uniknya Pizza Bergambar Artis di Irlandia  

 


anda membaca berita Internasional Pesawat Korea Jatuh, Boeing Bantu Investigasi yang bersumber dari

No comments:

Post a Comment