TEMPO.CO, Jakarta - Maudy Koesnaedi, tercatat sebagai salah satu artis yang memiliki perhatian tinggi terhadap ajang rutin tahunan pemilihan Abang-None Jakarta. Maudy yang pernah menjadi None Jakarta pada 1993 ini mengaku sedih kalau ada anggapan negatif terhadap ajang ini.
"Saya sedih dan kecewa dengan anggapan ajang Abang-None Jakarta dinilai sekadar pajangan. Mereka punya tugas mulia sebagai duta pariwisata dan budaya kota Jakarta tercinta," kata Maudy ketika ditemui, Senin, 1 Juli lalu di sebuah mal di kawasan Sarinah Thamrin.
Dia menuturkan ada banyak anggapan kalau Abang-None Jakarta sepintas seperti pajangan yang hanya bertugas menemani Gubernur DKI saat bertugas atau mendatangi acara saja. "Dari pengalaman saya, mereka bukan sekadar pajangan untuk acara semacam ini," ujar Maudy prihatin.
Pemeran Zaenab di sinetron Si Doel Anak Betawi ini menjelaskan Abang-None Jakarta dibekali delapan jenis pendidikan yang diperlukan, seperti Ilmu Pemerintahan, Tata Busana, Budaya Betawi, Marketing, Bahasa Inggris, dan Psikotes.
"Mereka keren kok karena dibekali beragam ilmu, jadi bukan semata ajang tampil lantaran tampan atau cantik. Ada beberapa kriteria lain yang harus dicapai seperti harus memiliki kartu identitas Jakarta, kemampuan dan sebagainya."
"Saya berani jamin para Abnon (Abang-None) punya intelektualitas dan berbagai kemampuan bukan sekadar tampang."
HADRIANI P
Berita lain:
Gwyneth Paltrow Merokok Satu Batang Seminggu
Konser Coboy Junior di Makassar Ditunda September
Hari Pertama Jadi Istri, Ini yang Dilakukan Ayu
anda membaca berita hiburan Maudy Koesnaedi Berang Abang-None Dianggap Pajangan yang bersumber dari
No comments:
Post a Comment