Jakarta (ANTARA News) - Memasuki liburan sekolah, Monumen Nasional (Monas) di Jakarta dipadati pengunjung, terutama dari luar kota, dengan panjang antrean pada Jumat siang mencapai 200 meter.

"Sebelum penjualan tiket naik ke puncak (Monas) dihentikan, panjang antreannya sampai 200 meter," kata Pujo Astanto, petugas keamanan Tugu Monas.

Ami (31), warga Pancoran Jakarta Selatan, mengatakan ia berdelapan orang, bersama keluarganya yang datang dari Makassar, sudah mengantre selama dua jam dan baru mencapai pelataran Tugu Monas.

"Kali ini paling ramai. Pengalaman sebelumnya biasanya dua setengah jam sudah sampai atas (puncak Monas)," kata Ami yang selalu mengajak anaknya ke Monas setiap liburan sekolah.

Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Monumen Nasional Yulianti Dwi Retnani mengatakan, penjualan tiket naik ke puncak Monas ditutup pada jam 12 siang untuk mengatasi membludaknya pengunjung selama liburan sekolah.

"Kapasitas lift (naik ke puncak Monas) hanya sebelas orang, jadi kami mengacu pada penjualan tiket. Kalau sudah terlalu ramai kami hentikan, karena pengunjung juga akan tidak nyaman," kata Yulianti.

Yayuk Kenyawati (43), warga Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan, adalah salah satu dari banyak pengunjung yang tidak kebagian tiket masuk.

"Saya baru tiba jam setengah dua tadi. Waktu sampai di depan loket diumumkan tiket naik ke puncak Monas habis," kata Yayuk.

Yayuk yang datang bersama sepuluh orang anggota keluarganya mengaku sengaja datang ke Monas untuk membawa keponakannya dari Jawa berjalan-jalan di Jakarta.