TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum tidak cukup mensosialisasikan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan lewat iklan saja, perlu terobosan dengan menggaet tokoh masyarakat yang memberi pengaruh besar.
"Perlu menggerakkan pemilih melalui tokoh-tokoh lokal, pemuka agama. Karena masyarakat kita masih mau mendengar tokoh-tokoh agama, dan tokoh-tokoh adat," ujar Koordinator JPPR, M Afifuddin di KPU, Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Untuk menyosialisasikan partisipasi pemilih, KPU menggunakan sejumlah iklan layanan masyarakat. Salah satunya menggandeng artis sebagai bintang iklan dalam sosialisasi tersebut.
Demikian disampaikan Ketua KPU, Husni Kamil Manik, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/7/2013). Menurut Husni, iklan layanan masyarakat ini bervariasi seperti menyoal pemungutan suara, mengajak partisipasi pemilih.
"Nanti akan melibatkan duta-duta pemilu. Bisa jadi dari kalangan artis atau aktor atau dari kalangan yang dianggap bisa menggugah masyarakat atau pemilih untuk datang ke TPS dan berpartisipasi pada tahapan lain," terang Husni.
Husni beralasan, sejumlah artis, tokoh masyarakat atau agama dalam iklan layanan masyarakat ini memberi pengaruh ke masyarakat atau publik pemilih. Sehingga keterlibatan mereka mampu menyedot partisipasi publik.
"Ya mudah-mudahan itu bisa membantu mengajak pemilih ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Selain yang paling itu kan juru kampanye, calon legislatif, partai politik, kelembagaan perannya sangat penting," harap Husni.
Baca Juga:
anda membaca berita Nasional JPPR Minta KPU Gaet Tokoh Masyarakat untuk Ajak Pemilih ke TPS yang bersumber dari
No comments:
Post a Comment