Gorontalo (Antara) - Hanya selang sepekan harga cabai di sejumlah pasar tradisional Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus naik hingga mencapai 100 persen.
Husain Pandju, pedagang cabai di pasar Moluo, Kwandang, Jumat, mengatakan, pekan lalu harga cabai masih bertahan di kisaran Rp28 ribu-Rp30 ribu per kilogram, namun kini naik menjadi Rp60 ribu per kilogram dengan stoknya agak berkurang.
Husain mengatakan, kebanyakan petani menjual cabai kepada pengumpul yang mengirim kebutuhan cabai itu ke luar daerah.
Sehingga pedagang lokal mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar, padahal produksi cabai di tiga kecamatan (Sumalata, Tolinggula dan Atinggola) daerah ini cukup tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop), Muchtar Adam, mengatakan pemerintah daerah terus memantau pergerakan harga komoditi di pasar tradisional.
Intervensi akan dilakukan dalam bentuk bazar murah namun hanya untuk bahan pokok seperti beras, gula, minyak kelapa dan terigu.
Upaya meredam kenaikan harga cabai yang terus naik kata Muchtar, akan dilakukan bekerja sama dengan Badan Penyuluhan Pertanian setempat, untuk mengimbau para petani agar tidak memasok komoditi rempah ini lebih banyak ke luar daerah.
Sebab harga ditingkat lokal pun cukup baik dan sangat menguntungkan petani.
Agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, dengan harga terjangkau mengingat konsumsi cabai di daerah ini cukup tinggi.(mp)
anda membaca berita Nasional Harga Cabai Gorontalo Utara Terus Naik yang bersumber dari
No comments:
Post a Comment