Friday, July 12, 2013

Bagaimana Kerusuhan Tanjung Gusta Terjadi?

Bagaimana Kerusuhan Tanjung Gusta Terjadi?

TEMPO.CO, Medan - Kerusuhan pecah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan, sejak kemarin malam. Terletak di barat laut Kota Medan, LP berkapasitas 1.054 ini dihuni 2.600 narapidana. LP Tanjung Gusta menampung narapidana dewasa dan anak.

Berikut ini kronologi kerusuhan seperti dihimpun dari laporan wartawan Tempo.

Kamis, 11 Juli 2013

Sore - Kerusuhan pecah. Seorang petugas penjara menyebutkan kerusuhan bermula ketika narapidana protes karena kehabisan air, menyusul mati listrik jelang buka puasa. Sipir berupaya menyalakan genset. Senior Manajer Humas PLN Bambang Dwiyanto mengakui aliran listrik LP sempat terputus sejak Kamis pukul 09.00 akibat kerusakan kabel di gardu listrik terdekat.

20.00 - Narapidana merusak ruang pegawai dan sipir, serta membakar LP. Narapidana mulai melempari batu ke luar LP. Polisi bertahan di depan pintu portal LP. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kumham) dan HAM Budi Sulaksana sampai di LP.

20.30 - Terdengar ledakan keras disertai lontaran bola api setinggi 10 meter di LP, narapidana bersorak. Kapolda Sumut Syarief Gunawan yang sudah mendatangi LP ikut kaget.

21.00 - Napi Tanjung Gusta berkumpul di pintu gerbang utama menuju lingkungan tahanan sambil melempar batu dan berusaha ke luar pintu utama yang disekat jeruji besi. Kepala Humas Kanwil Kumham Sumut, Safawi, menyebutkan, 200-an narapidana melarikan diri, di antaranya dengan memanjat tembok. Mabes Polri menyebutkan terdapat 15 tahanan teroris ikut kabur. Polisi dan tentara sempat menangkap beberapa narapidana yang kabur.

22.00 - Api masih berkobar di Tanjung Gusta.

22.30 - Safawi melaporkan 10 sipir terkurung di dalam LP. LP dikuasai narapidana. Petugas dengan bantuan alat pengeras suara mengingatkan para narapidana masuk ke blok masing-masing.

23.00 - Empat puluh dua napi Tanjung Gusta yang melarikan diri ditangkap dan ditahan di berbagai kepolisian resor. Kepala Kanwil Kumham Sumut melaporkan 10 sipir yang terkurung dikawal para narapidana yang tak ikut kerusuhan. Warga yang menonton bersorak setiap mendengar ledakan dari dalam LP.

Jumat, 12 Juli 2013

05.00 - Empat orang, terdiri dari narapidana dan sipir, dilaporkan tewas. Amuk narapidana mereda. Narapidana teroris kasus perampokan Bank CIMB Niaga, Marwan alias Wak Geng alias Nanong, minta dipertemukan dengan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

06.00 - Menteri Hukum dan HAM, Sekjen, dan Irjen berangkat dari Jakarta ke Medan.

09.30 - Petugas bernegosiasi dengan para narapidana. Sebagian narapidana berteriak ingin memperoleh remisi.

10.00 - Ratusan personel TNI AD dari Batalion Raider 100 dan Artileri Pertahanan Udara sampai di LP. TNI berhadapan langsung dengan narapidana yang melarang polisi masuk. Narapidana juga mempersilakan wartawan masuk ke LP. Situasi LP mulai berangsur pulih. Jasad dua sipir, Kepala Seksi Registrasi LP Tanjung Gusta Bona Situngkir dan stafnya, Richardo Naibaho, dipindah dari kamar mandi.

SAHAT SIMATUPANG | SOETANA MONANG

 

 

Topik Terhangat:

Karya Penemu Muda | | |

Baca Juga:

Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala

Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan

Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara

 

 

 

 

 


anda membaca berita Nasional Bagaimana Kerusuhan Tanjung Gusta Terjadi? yang bersumber dari

No comments:

Post a Comment